konveksi kaos polos

Konveksi Kaos Polos Jahitan Kuat Hasil Terbaik

Konveksi kaos polos jahitan kuat hasil terbaik selain sasaran dari konsumen yang memakai langsung kaos polos, para wiraswasta seperti sablon juga banyak yang order kaos polos.  Dengan mereka menyediakan kaos polos dengan berbagai kualitas tentu lebih mudah untuk membuat desain sablon yang dipesan konsumennya.

konveksi kaos polos bandung pilihan baju yang nyaman dan yang dapat mendukung kegiatan sehari – hari adalah baju yang paling banyak dicari dan menjadi primadona. Oleh karena itu, baju yang menjadi primadona adalah baju yang biasa dikenakan sehari – hari dan baju tersebut banyak sekali dipilih.

Jenis baju yang seperti apakah yang disebutkan di atas dan menyandang gelar sebagai konveksi kaos yaitu jenis kaos yang paling nyaman untuk digunakan dan untuk dikenakan dalam berkegiatan sehari – hari, cara memilih kaos polos yang berkualitas dan cocok dikenakan oleh si buah hati?. Nah mungkin ini yang sering muncul dalam pertanyaan seorang ibu, karena seorang ibu pasti lebih menginginkan untuk memberikan yang terbaik untuk si kecil.

Beberapa toko pakaian memang hampir seluruhnya menjual kaos polos untuk anak, tapi mungkin hanya beberapa toko saja yang menjual kaos polos anak berkualitas, untuk cara mengetahuinya sangatlah mudah, kaos polos yang berkualitas akan terbuat dari cotton combed ( katun alam ) dengan rajutan 20s, apa maksud dari kata diatas tersebut dan apa saja fungsinya.

Cotton Combed, atau biasa dikenal dengan katun alam, bahan ini merupakan bahan terpenting pada sebuah kaos, karena kaos yang menggunakan bahan cotton combed, konveksi kaos  tersebut akan lebih identik terasa sejuk bila digunakan dan juga dapat menyerap keringat dengan sempurna ( bagi mereka yang beraktifitas mengeluarkan keringat ), sehingga tidak akan terasa gerah ketika dipakai.

Rajutan 20s, kata ini mungkin akan sedikit awam bagi anda yang kurang paham tentang konveksi kaos anak bandung, rajutan atau bisa dibilang jahitan sangatlah berperan penting pada kualitas kaos, dan semakin kecil rajutannya, maka akan semakin rapatlah kaos, sehingga tidak mudah melar. Selain itu, hal ini juga akan membantu dalam proses penyerapan keringat ketika tubuh kita sedang berkeringat.

Jenis Bahan Kaos Polos

1. 100% COTTON COMBED

Serat benang lebih halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, konveksi kaos bandung murah memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, 30s, 40s. Semakin besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal harganya. Untuk kaos distro umumnya memakai jenis 20 s dan 30s, sedangkan untuk jenis lainnya, biasanya dipakai juga untuk item dengan desain tertentu, seperti kaos khusus cewek atau pakaian dalam, menyesuaikan karakter bahannya.

2. 100% COTTON CARDED

Seperti halnya bahan cotton combed, konveksi kaos polos memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya konveksi kaos polos ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.

3. CVC ( COTTON VISCOSE)

Jenis bahan CVC (Cotton Viscose) adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Sama halnya dengan bahan kaos yang lainnya jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

4. TC (TETERON COTTON)

Jenis bahan TC (Teteron Cotton) adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan dengan bahan kaos katun (Cotton), bahan Teteron Cotton kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihan dari jenis bahan Teteron Cotton lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah dari bahan-bahan kaos yang lain.

5. POLYESTER atau PE

Jenis bahan Polyester atau PE terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk konveksi kaos bandung murah berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.

6. HYGET

Jenis bahanHyget juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah. Seperti yang kita ketahui, bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting. Baik jenis benang maupun tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda.

JENIS BENANG UNTUK KAOS POLOS

1. BENANG 20S.

Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

2. BENANG 24S

Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

3. BENANG 30S

Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

4. BENANG 40 S

Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

JENIS RAJUTAN

1. SINGLE KNITT (Contoh. Combed 20’S, S nya adalah single knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan hanya satu permukaan atau kaos tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos polos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.

2. DOUBLE KNITT (Contoh. Combed 20’D, D nya adalah double knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.

3. LACOSTE
Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.

4. STRIPER atau YARN DYE
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).

5. DROP NEEDLE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.

Seperti yang kita ketahui, bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting. Baik jenis benang maupun tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda.

JENIS BENANG

1. BENANG 20S.

Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos polos antara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

2. BENANG 24S

Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

3. BENANG 30S

Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

4. BENANG 40 S

Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

JENIS RAJUTAN

1. SINGLE KNITT (Contoh. Combed 20’S, S nya adalah single knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan hanya satu permukaan atau kaos tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.

2. DOUBLE KNITT (Contoh. Combed 20’D, D nya adalah double knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.

3. LACOSTE
Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.

4. STRIPER atau YARN DYE
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).

5. DROP NEEDLE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk konveksi kaos bandung ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.

Tinggalkan komentar